Cerita Founder Fox and Bunny:

Berawal dari pengalaman memiliki anak yang ketergantungan gadget, saat aku sibuk mengurus bisnis fashion kecil-kecilan sejak tahun 2014 silam, dan aku pun menyerahkan anakku pada segenggam gadget. Berujung pada gangguan syaraf mata yang dialami anakku, yang kala itu masih berusia 2 tahun kurang, lalu membuat kami tersadar dan mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan kami ini.

Kami mencari berbagai referensi dari dalam maupun luar tentang apa saja yang dapat membantu melepas ketergantungan gadget pada anakku. Hingga aku menemukan satu jenis permainan aktivitas yang menarik, berasal dari kain dan aman untuk anak, yaitu busy book.

Di tahun-tahun itu belum banyak penjual busy book di Indonesia yang kualitas dan jenisnya sesuai dengan yang aku inginkan. Sedangkan di luar negeri, tempat asal busy book ini, dibanderol dengan harga 1-2 juta untuk 10 halaman saja.

Aku pun memutuskan untuk membuatnya sendiri dan memberikannya kepada anakku. Lalu siapa sangka? Melalui busy book, anakku terbantu dalam proses pemisahannya dengan gadget. Karena memisahkan anak dengan gadget tidak mudah, apalagi yang sudah dalam tahap ketergantungan.

Seandainya diberikan kesempatan untuk membesar dengan cara-cara yang baik, melalui Brand Fox and Bunny, aku ingin memiliki kekuatan untuk memberikan edukasi terhadap orangtua-orangtua masa kini tentang pentingnya diri kita sebagai orang tua hadir untuk anak-anak kita. Memberikan arahan dan edukasi yang tepat untuk anak-anak kita.